Thursday, September 12, 2024

Self-Sabotage VS Self-Destructive Behaviour



Book Review "Ketika Kita Sedang Menghancurkan Diri Sendiri" oleh Dr Nor Hidayah

💥Perbezaan utama self- sabotage dan self-destructive behaviour

🍀Self-sabotaj- tindakan yg lbh halus yg mungkin tidak disedari sepenuhnya oleh individu tetapi ia menghalang potensi dan kemajuan diri.

Biasanya berakar umbi dr ketakutan, kebimbangan tau perasaan tak layak.

🖍️Cth tingkah laku self-sabotage

Menghina diri sendiri spt mengatakan diri tidak pandai, tidak berguna atau tidak bagus.

Sering melambatkan proses mencapai matlamat spt menangguhkan tugas, menolak pertolongan org lain dan melepaskan peluang utk mengembangkan potensi diri. 

🍀Self-destructive behaviour lbh ekstrem dan sedar dan secara langsung membahayakan diri individu, baik secara fizikl atau mental. 

Biasanya berkait rapat dgn tekanan emosi yg mendalam, trauma dan gangguan mental.

🖍️Cth self-destructive behaviour 

Tingkah laku yg menyakitkan diri sendiri spt melukakan diri sendiri (self-harm) dan ketagihan (apa sahaja jenis ketagihan spt arak, pornography etc)

🌻Memahami perbezaan keduanya membantu kita meneliti lbh dalam lagi tentang kelakuan2 kita, menjelaskan lagi sama ada mental sebenarnya masih stabil atau pun tidak

Juga proses mengenali diri utk sembuh dan tumbuh.

"Allow yourself to understand that you cannot always have a good day but you can always face a bad day with a good attitude"- Dr Nur Hidayah

Allahualam. 

🌹ML
#closetoyourhear

Thursday, September 5, 2024

Teguh

Semalam
Ada saja yang menganggu rasa
Rasa menyesal
Rasa bersalah

Besok
Ada rasa yang merisaukan
Risau soal rezeki
Risau soal mati

Hari ni
Aku alpa bahawa hari ni juga belum tentu punya aku
Ya, saat ini aku masih diberi kesempatan
Aku ada pilihan
Rasa bersalah
Mahu mengaku dan menjadi lebih baik
Atau menyalahi diri
Dan terus menyalahi diri
Hingga runtuh...

Bangkit
Ya, bangkit setelah runtuh
Sembuh dan berusaha tumbuh
Yang di masa lalu jadikan pengajaran
Yang di hadapan usah terlalu khuatir
Yakin dan berserahlah kepadaNya

Ayuh, bangkitlah lagi
Walau jatuh berkali-kali
Tak mengapa
Kerana itulah proses
Yang memperkasakan kamu
Agar terus tumbuh 
Dan menjadi lebih teguh.

🌹ML
#closetoyourheart

Gambar- Mak Long dan pokok petai yang ml tanam kat PAWE Kuantan.. moga terus tumbuh, membesar dan berbuah.. katanya lagi dua tahun berbuah insyaAllah

Sunday, August 18, 2024

Sembuh Dan Tumbuh Bersama

Ada yang bertanya, apakah cabaran saya sebagai seorang ibu?

Pada usia menghampiri emas ini bagi saya ianya adalah cabaran untuk mengenal diri saya sendiri dalam melayari perubahan kehidupan.

"The only constant is change." 

"We have to keep working on ourselves." 

"We are working in progress." 
 
Perkahwinan penuh dengan impian, harapan dan cita-cita. Cinta, bahagia dan lahirnya si comel dan pintar.

"The perfect picture." 

Hakikatnya perkahwinan yang menyatukan dua jiwa yang berbeza juga punya luka dalaman atau "trauma"  yang banyak menghancurkan semua itu.

Menempuh alam rumah tangga bukan semudah dan seindah yang disangka. Bahtera di lautan tentu saja dilanda badai dan gelora.

Membina kehidupan bersama menempuh banyak perubahan. Setiap fasa perubahan ada masa transisi yang menyebabkan kita rasa tak selamat, tidak selesa menghadapinya dan menganggu ketenangan dalam diri kita. 

Rasa tidak nyaman itulah proses yang menumbuhkan. Rasa tidak selesa malah kadang kala yang menyakitkan itulah yang mendewasakan kita. 

Ada proses untuk kita meneroka. Berikan diri dan pasangan kita ruang dan masa. 

"Allow yourself to make mistakes. Reflect and learn."

Itulah proses muhasabah dan mujahadah. 
Proses sembuh dan tumbuh.

Perkasakan diri dan pasangan untuk memimpin dalam keluarga kecil kita.

Memperkasakan perlukan "kebebasan".

Kita tidak memiliki namun apabila dianugerahkan kita mula rasa memiliki dan menjadikan kita terlalu mengawal dan banyak "ketakutan".

Memiliki bukan maksud kita mampu mengawal sepenuhnya. 

Disitu saya belajar untuk menerima banyak perkara. Belajar berdamai dengan masa lalu, berdamai dengan diri sendiri, berdamai dengan orang lain dan berdamai dengan Tuhan.

Saya belajar menerima hakikat diri ini hamba yang tidak sempurna dan tidak bersifat ketuhanan. Belajar berserah kepada Dia yang Maha Mengatur dan meningkatkan kebergantungan kepadaNya dan mencari keberkatan dalam apa jua. 

Belajar bahawa hidup ini ujian. Pasangan dan anak-anak adalah ujian.
.
.
Apa yang ada hari ini adalah harapan.

"Be present. Be mindful. Be grateful." 

Proses mengenal diri yang pada hakikatnya adalah proses untuk kembali kepadaNya dan lebih mengenal Dia.

Buat diri yang sepertiku. Jangan berputus asa dengan rahmat Tuhanmu. Sesungguhnya Allah itu dekat.

Surah Al-Baqarah Ayat 186

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ  

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku Kabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.

"Bahagia itu terletak pada ketenang hati. Sesiapa sahaja mampu memilikinya." 

" Ya Allah, cukuplah Engkau bagiku."

Allah'alam 

🌹Mak Long
#closetoyourheart

Sunday, June 30, 2024

Nurture chidren to be good muslims


Dari fb Shamsiya Noorul Quloob

Allah doesn't want your kid to be hafidh or an alim, Allah wants them to be good Muslims. Please stop comparing your children based on their eagerness or aptitude to learn Islam & Quran. All you will end up doing is create sibling rivalry and ultimately hatred for the book and deen of Allah.

If one kid is eager to wake up for Fajr and the other isn't, and if one kid can memorize Quran easily and the other cannot, if one kid never forgets duas and the other does, know they are just being their authentic selves. Children are innocent and are on Fitrah.

They need your love and understanding the most. Guide them with Hikmah, keep giving gentle loving reminders, keep telling them how much Allah loves them.

Fear, ultimatums and beatings will only make children work and do things you ask them to based on fear and it will never turn into true change. The moment they are independent all those teachings will fall on deaf ears.

Comparing children with their siblings or other children creates jealousy, self esteem issues and puts the child on aggressive defense reaction mode.

Encourage your children, nurture their fitrah, create happy memories, share stories and laughter together , give them opportunities to make their own decisions, trust them, be their friend, enjoy them because before you know it they will leave home and become adults, they are individuals with their own personalities, please stop forcing on children ideals you failed to achieve.

Remember it is easier to build strong children than to fix broken adults. Keep your communication open with them. Focus on building their hearts, souls and character. Knowledge will always be secondary to good character.

How many people do we know today that are Alims, Shaykhs, Ustadhas but when you interact with them or get to know them on a deeper level they lack the very basic aspects of good character despite having an ocean of knowledge.

🤲 May Allah make all our children saliheen, who reflect their knowledge of Islam through actions and good character and may Allah make them leaders of the righteous - ameen ya rabbi.

Thursday, June 13, 2024

Tanpa Dia...

Kamu bukan berputusasa
Kamu yang merasa
Kamu yang memilih untuk pergi

Pergilah
Sesudah peluang demi peluang
Usah ragu-ragu

Pergilah
Melangkahlah dengan yakin
Utamakan dirimu

Pergilah
Kamu tanpa dia
Tentu baik-baik saja

Pergilah

🌹ML

Wednesday, June 12, 2024

Pergilah...

Pergilah
Di saat kau hanya pilihan
Bukan lagi keutamaan

Pergilah
Belajarlah melepaskan
Dengan tenang

Pergilah 
Teruskan langkahmu
Segalanya akan baik-baik saja

Pergilah
Dengan yakin
Dewasalah
Kamu.

🌹ML

Monday, June 10, 2024

Dewasalah

Kita ini selalu galau
Risau tentang masa depan
Kesal tentang masa lepas
Hingga terlupa
Untuk hadir
Ada pada sekarang
Yang masih ada
Yang sedang beredar

Kita yang mahukan mentari
Terkadang alpa
Yang kita ini tumbuh
Bersama hujan

Utamakan kita
Kita yang sekarang
Tentu saja lebih teguh
Dewasalah

🌹ML